Jumat, 06 Oktober 2017

CRAZY HOUSE, DALAT

Kata orang, kita dianggap belum ke Dalat kalau belum mengunjungi Crazy House. Wah... Kalau kata saya sih, belum ke Dalat kalau belum duduk bengong di tepi Danau Xuan Huong atau  mendaki puncak tertinggi perbukitan Lam Dong untuk menikmati kopi.

Dari rumah Thuy yang saya tumpangi, di dekat Danau Xuan Huong, Crazy House berjarak sekitar 2 km. Karena saya biasa berjalan cepat bahkan lari, bisalah dicapai dalam setengah jam tanpa ngos-ngosan. Bisa juga menyewa taksi. Vinasun, nama yang sering disarankan  di Saigon, tidak ada di sini. Yang  relatif baik, konon May Linh, warnanya hijau.   Cara yang lebih efektif untuk keliling Dalat adalah dengan menyewa sepeda motor.
Di depan salah satu "ruang dalam" Crazy House

Susahnya cari angle buat ambil gambar


Rumah bergaya surealis ini  terletak di Jalan Huynh Thuc Kang, distrik  4, kawasan yang bukan termasuk area favorit para turis. Tapi demi mitos itu, ke sanalah saya, menembus mendung dan pulang berhujan-hujan. Ya, saya hampir tak pernah mendapatkan langit biru di Dalat. Suatu musim yang sangat tak disukai para traveller. Jauh dari rumah, foto narsis dengan latar biru langit itu sesuatu banget....


Crazy House punya nama resmi Hang Nga Villa, dibangun oleh arsitek Vietnam Dang Viet Nga. Ia adalah putri Truong Chinh, presiden pertama Vietnam sesudah reunifikasi,  yang menyelesaikan studi doktoralnya di University of Architecture, Moscow, pada 1972. Setelah bekerja di Hanoi, ia pindah ke Dalat pada 1983 dan bekerja di Da Lat Architecture Institute. Tahun 1990 ia mulai merelaisasikan mimpinya, membangun rumah yang tidak mainstream, yang mengekspresikan kemerdekaan dan kebebasannya di bidang seni arsitektur. Ia tidak ingin sekedar patuh pada bentuk-bentuk  dan prinsip-prinsip yang dipelajarinya di kampus.

Konon bangunan vila ini menyerupai wujud pohon raksasa, dilengkapi juga dengan bentuk berbagai hewan, jamur, gua dan sarang laba-laba. Vila ini disebut sebagai salah satu dari sekian model rumah unik di dunia. Pengunjung bisa masuk ke ruang-ruang yang menyerupai gua, menyusuri lorong-lorong  seperti pada istana kuno, mendaki ke lantai IV, dan di sana berjalan di atas jembatan supersempit yang menghubungkan satu ruang dengan ruang lainnya.

Sayang sekali, saya hanya sempat memandangi tempat itu dari lantai II. Hujan turun amat deras ketika saya baru saja mengeksplorasi tempat itu. Kalaupun tidak hujan saya juga tidak terlalu yakin bahwa saya akan berani ke sana. Takut ketinggian. Ya, akhirnya harga tiket masuk 60.000 itu hanya berlaku untuk 30 menit saja. Untuk sekedar njedhindhil narsis.

Saya lupa, tahun berapa Hang Nga dibuka untuk umum. Kalau tidak salah mengingat, hal ini juga untuk membantu pendanaanya. Bangunan super unik begini pasti membutuhkan biaya perawatan yang besar. Ada penginapan juga di sini. Tapi selalu fully booked. Maka harus pesan jauh-jauh hari. Itu pun mihil !


Kamar-kamar di penginapan Hang Nga ini dirancang dalam tema-tema tertentu. Ada ruang bertema harimau, elang, kanguru, dsb dengan dekorasi sesuai tema-tema itu. Suya cuma bisa ngintip-ngintip dikit. Nah ! Kata seorang teman sesama pengunjung, menginap di Hang Nga memang orang kehilangan sebagian privacy. Pengunjung ramai bersliweran di luar kamar kita. Lah, saya nek tangi ngepluk je.... 

Pemandangan kota di latar belakang
Salah satu ruang

Presiden pertama Vietnam dan isterinya
Salah satu kamar

Crazy House tampak muka
Salah satu ornamen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar