Rabu, 27 September 2017

Nasi Ketan Vietnam

Salah satu yang terkenang dari Vietnam adalah makanannya. Bermacam ragam dan semuanya cocok untuk lidah Indonesia. Seperti kita punya: pekat berbumbu, disajikan selagi hangat.

Bangun pagi di Dalat, saya setia duduk di tepi jalan Bui Thi Xuan (padahal biasanya paling malas). Tiap pagi ada perempuan penjual menu sarapan mangkal di situ dengan gerobag dorongnya,  hanya beberapa langkah dari rumah induk semang saya. Menunya ada beberapa : Chao atau bubur Vietnam, Pho atau Vietnamese noodle, Xoi man  atau sticky rice with Chinese sausage, chicken, shrimp and shredded pork,  Thit Nuong atau vietnamese grilled pork  dan Xoi Ga atau  Chiken steamed sticky rice.

Xoi Ga





Yang terakhir ini favorit saya. Ketannya pulen. Ayamnya maknyus. Nah resepnya bisa dicoba di sini.   Saya cuma ahli icip-icip. Duduk ditemani teh lotus panas dalam dingin pagi, memandangi kota dan penduduknya yang memulai  rutinitas hari kerja. Saya kok tiba-tiba merasa  jadi horang kayah pengangguran..... :).  Beberapa orang mampir sebentar di sini, membeli dan membawanya pergi.

Di dekat situ ada lagi  warung makan serba 30.000 VND, terdiri dari satu porsi nasi, 1 mangkok sup dan 1 pcs lauk. Lauknya bisa pilih, pork dalam irisan besar, ayam, telur, udang, dsb. Boleh tambah lauk, nanti harga ditambahkan pula. Warung buka dari pagi sampai malam, dan selalu ramai.

Saat mengikuti tur coutryside, tengah hari tour leader membawa kami ke sebuah restoran mewah di jalan ini. Biasalah. Tour leader kan dapat sekian persen komisi. Saya nyelonong keluar. “Too expensive. I have been here for some days, so I know where to go for the nice foods.” Fibiie dan Annabel membuntuti. “Save our money for the next destination.” Kami sepakat juga tentang nikmat makanan di meja sederhana ini.
3 backpackers women : mendadak akrab






Tidak ada komentar:

Posting Komentar